Pengolahan Limbah Cair RS
sumber : http://industri16victor.blog.mercubuana.ac.id/2011/01/17/artikel-oke-nih-4/
Rumah sakit adalah sarana upaya
kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang meliputi
pelayanan rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan
non medik yang dalam melakukan proses kegiatan hasilnya dapat mempengaruhi
lingkungan sosial, budaya dan dalam menyelenggarakan upaya dimaksud dapat
mempergunakan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar terhadap
lingkungan.
Kegiatan rumah sakit menghasilkan berbagai macam limbah yang berupa
benda cair, padat dan gas. Antara lain Limbah
yang dihasilkan rumah sakit yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat, yaitu
limbah berupa virus dan kuman yang berasal dan Laboratorium Virologi dan
Mikrobiologi yang sampai saat ini belum ada alat penangkalnya sehingga sulit
untuk dideteksi. Limbah cair dan Iimbah padat yang berasal dan rumah sakit
dapat berfungsi sebagai media penyebaran gangguan atau penyakit bagi para
petugas, penderita maupun masyarakat. Gangguan tersebut dapat berupa pencemaran
udara, pencemaran air, tanah, pencemaran makanan dan minuman. Pencemaran
tersebut merupakan agen-agen kesehatan lingkungan yang dapat mempunyai dampak
besar terhadap manusia. Pengelolaan limbah rumah sakit adalah bagian
dari kegiatan penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk
melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber
dari limbah rumah sakit.Sebagaimana termaktub dalam Undang-undang No. 9
tahun 1990 tentang Pokok-pokok Kesehatan, bahwa setiap warga berhak
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Upaya pengelolaan limbah rumah sakit telah dilaksanakan dengan
menyiapkan perangkat lunaknya yang berupa peraturan-peraturan,
pedoman-pedoman dan kebijakan-kebijakan yang mengatur pengelolaan dan
peningkatan kesehatan di lingkungan rumah sakit. Di samping itu secara
bertahap dan berkesinambungan Departemen Kesehatan mengupayakan
instalasi pengelolaan limbah rumah sakit. Sehingga sampai saat ini
sebagian rumah sakit pemerintah telah dilengkapi dengan fasilitas
pengelolaan limbah, meskipun perlu untuk disempurnakan. Namun harus
disadari bahwa pengelolaan limbah rumah sakit masih perlu ditingkatkan
lagi. Adapun cara-cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran limbah rumah sakit antara lain adalah melalui (Karmana dkk, 2003) :
1. Proses pengelolaan limbah padat rumah sakit.
2. Proses mencegah pencemaran makanan di rumah sakit.
Limbah rumah Sakit bisa mengandung bermacam-macam mikroorganisme
bergantung pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan
sebelum dibuang. Limbah cair rumah sakit dapat mengandung bahan organik
dan anorganik yang umumnya diukur dan parameter BOD, COD, TSS, dan
lain-lain. Sedangkan limbah padat rumah sakit terdiri atas sampah mudah
membusuk, sampah mudah terbakar, dan lain-lain. Limbah- limbah tersebut
kemungkinan besar mengandung mikroorganisme patogen atau bahan kimia
beracun berbahaya yang menyebabkan penyakit infeksi dan dapat tersebar
ke lingkungan rumah sakit yang disebabkan oleh teknik pelayanan
kesehatan yang kurang memadal, kesalahan penanganan bahan-bahan
terkontaminasi dan peralatan, serta penyediaan dan pemeliharaan sarana
sanitasi yang masib buruk (Said, 1999).Pembuangan limbah yang berjumlah
cukup besar ini paling baik jika dilakukan dengan memilah-milah limbah
ke dalam pelbagai kategori.
Kami
mahasiawa semester v kesehatan lingkungan Poltekkes yogyakarta membuat
alat rekayasa sanitasi yaitu berupa rekayasa sanitasi pengolahan limbah
rumah sakit, yang dikerjakan di lab rekayasa. Disini kami hanya membuat
alat pengolahan tetapi hanya digunakan untuk skala lab. Kami hanya
memerluka pipa pvc dengan bermacam-macam ukuran untuk dirangkai menjadi
sebuah rangkaian pengolahan. sistim pengolahan limbah kami terdiri dari
reservoir yang diletakakan di paling atas sebagai tempat untuk
menampung air limbah yang akan di lakukan pengolahan
Pengolahan
selanjutnya Sedimentasi,adalah proses pemisahan padatan yang terkandung
dalam limbah cair oleh gaya
gravitasi, pada umumnya proses Sedimentasi dilakukan setelah proses
Koagulasi
dan Flokulasi dimana tujuannya adalah untuk memperbesar partikel
padatan
sehingga menjadi lebih berat dan dapat tenggelam dalam waktu lebih
singkat. Pengolahan dengan penambahan media penyaringan seperti zeolit,
pasir kuarsa, batu krikil dan arang aktif. media-media ini digunakan
untuk media penyaringan. kemudian penambahan bak reservoir akhir. Untuk
mengetahui bentuk pengolahan yang kami buat gambar dapat di lihat di
bawah.
Dokumentasi pembuatan alat pengolahan limbah RS
![]() | |
perangkaian alat |
![]() |
perangkaian alat |
![]() |
proses persiapan pengolahan |
![]() | |
pengambilan sampel |
![]() |
proses penyaringan |
![]() |
proses sedimentasi |
dokumentasi video